Newest Post
LAPORAN
DASAR TEKNIK
JARINGAN
FILE SHARING
Langkah-langkah
File Sharing Melalui Workgroup
Oleh:
Hoky Pangestu
X TKJ
SMK INDUSTRI AL KAAFFAH
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
NOVEMBER 2015
I.
DASAR TEORI
File sharing adalah cara untuk
membagikan file dari suatu perangkat ke perangkat yang lain. File sharing dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Salahsatunya adalah workgroup. Jadi workgroup
ini fungsinya seperti hotspot bias menyebarkan sinyal agar dapat saling
terhubung.
II.
ALAT DAN BAHAN
1. PC
atau laptop.
2. File
yang akan di sharing.
III.
LANGKAH
KERJA
1. Pertama
siapkan alat dan bahan.
2. Kemudian
tekan tombol win.
3. Cari
command promt dengan mencari di serch ketik CMD.
Gamabar
1.0/serch
4. Lalu
klik kanan dan di run as.
Gamabar
1.1/run as
5. Kemudian
ketikan script “netsh wlan set hosted network mode=allow ssid=nam(sesuai
keinginan) key=pass(sesuai keinginan)” kemudian tekan enter.
Gambar
1.3/script1
6. Kemudian
jalankan workgroup dengan cara, mengetik “netsh wlan start hostednetwork”
kemudian enter.
Gambar
1.4/script2
7. Kemudian
connectkan antar PC dan atur ip di PC anda dan di PC yang akan di gunakan untuk
sharing.
contoh: Pc1 : 11.11.12.1
contoh: Pc1 : 11.11.12.1
Pc2 :
11.11.12.2
Dengan cara klik kanan pada icon wifi open network
and sharing center kemudian klik kana pada workgroup yang di connectkan tadi
Gambar 1.5/awal
seting ip
Kemudian pilih properties, kemudian TCP/ IPv4 lalu
tekan properties, kemudian atur ip pc 1 dan pc 2.
Gambar
1.6/seting ip per pc
8. Kemudian
pilih file yang aka di share. Kemudian klik kanan dan dan pilih properties.
Gambar 1.7/file
yang di share
9. Kemudian
pilih sharing lalu klik share.. kemudian ok
Gambar
1.8/proses share
10. Kemudian
pilih everyone dan klik share.
Gambar
1.9/pemilihan everyone
11. Lalu
klik done agar bisa di mulai proses sharing data.
Gamabar
2.0/gambar pemilihan done
12. Selesai.
Begitulah cara untuk melakukan file sharing melalui workgroup.
IV.
SUMBER
REFRENSI
- Kelas XI TKJ
- Assistansi
Laporan langkah langkah file sharing melalui workgroup
Jumat, 06 November 2015
Posted by Hoky Pangestu
Adviser : Sutrisna
Spesifikasi /Fitur Motherboard DELL Inspiron N4050
- Processor : Intel Core i3-2310M (3M Cache, 2.10 GHz) or Intel Core i5-2410M (3M Cache, 2.30 GHz)
- Graphics Processor : Intel HD Graphics 3000 or AMD Radeon HD 7450M
- Memory/RAM: 2GB/4GB DDR3
- Hard Drive/Harddisk : 500GB SATA
- Chipset : North Bridge Intel Sandy Bridge MB IMC , South Bridge Intel Cougar Point HM67
- Audio : Intel Cougar Point PCH -Hight Devinition Audio Controller [ B - 3 ]
- Vidio : Intel HD Graphics 3000
- LAN : Realtek RTL 8139 / 810 x Fast Ethernet
- Interface Periferal : Printer MS XPS Document Writter Batery , MS ACP - I Complaint Control Method Batery
- Kemampuan Ekspansi : *Multi CPU = Motherboard ID : WNO9 DELL , CPU #1 : Intel (R) CORE (TM) i3 - 2330M CPU @2.20 GHz 2.20 GHz ,CPU #2 : Intel (R) CORE (TM) i3 - 2330M CPU @2.20 GHz 2.20 GHz , CPU #3 : Intel (R) CORE (TM) i3 - 2330M CPU @2.20 GHz 2.20 GHz , CPU #4 : Intel (R) CORE (TM) i3 - 2330M CPU @2.20 GHz 2.20 GHz *CPU Utilization = CPU #1 /CORE #1 /HTT Unit ..% , CPU #1 /CORE #2 /HTT Unit ..% , CPU #1 /CORE #1 /HTT Unit ..% , CPU #1 /CORE #2 /HTT Unit ..%
- OS (Operating System) : 32 -bit Operating System , x64 - based processor.
Developer : Hoky Pangestu
Adviser : Selamet Hariadi
Abstrak : DTJ TKJ 7
Cara Mengatur Subneting Beda Segment
1. Langkah Pertama buka aplikasi Cisco Packet Tracer ,jika sudah punya
2. Setelah Aplikasi dibuka ,lalu pili Switches.
Adviser : Selamet Hariadi
Abstrak : DTJ TKJ 7
Cara Mengatur Subneting Beda Segment
1. Langkah Pertama buka aplikasi Cisco Packet Tracer ,jika sudah punya
2. Setelah Aplikasi dibuka ,lalu pili Switches.
3. Lalu Pilih PC ,bisa ambil berapapun..,
4. Lalu semua perangkat tersebut sambungkan menggunakan kabel UTP.,Jika kita menyambungkan ke perangkat yang berbeda kita menggunakan kabel STRAIGHT ,tetapi jika kita menyambungkan ke perangkat yang sama kita gunakan kabel CROSS.
5. Jika semua sudah terpenuhi kita harus setting IP terlebih dahulu.,
6. Setelah kita selesai setting IP nya tinggal kita uji coba .,
7. Jika uji coba berhasil maka akan tampil tulisan seperti dibawah ini..,
8.Sekian dari saya mudah-mudahan ini bermanfaat.,
Developer : Hoky Pangestu
Adviser : Umam Almuqtashid
Adviser : Umam Almuqtashid
MANAJEMEN PROSES PADA SISTEM OPERASI
Manajemen proses merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah manajemen proses adalah masalah utama dalam perancangan sistem operasi. Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Proses dapat juga didefinisikan sebagai unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi. Proses berisi instruksi, data, program counter, register pemroses, stack data, alamat pengiriman dan variabel pendukung lainnya.
Sebagaimana proses bekerja, maka proses tersebut merubah state (keadaan statis/ asal). Status dari sebuah proses didefinisikan dalam bagian oleh aktivitas yang ada dari proses tersebut. Tiap proses mungkin adalah satu dari keadaan berikut ini:
�� New: Proses sedang dikerjakan/ dibuat.
�� Running: Instruksi sedang dikerjakan.
�� Waiting: Proses sedang menunggu sejumlah kejadian untuk terjadi (seperti sebuah penyelesaian I/O
�� Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak
�� Ready: Proses sedang menunggu untuk ditugaskan pada sebuah prosesor.
�� Terminated: Proses telah selsesai melaksanakan tugasnya/ mengeksekusi.
PROCESS CONTROL BLOCK
Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block (PCB) – juga
disebut sebuah control block. Sebuah PCB ditunjukkan dalam Gambar 2. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk ini:
lagi.
Tujuan dari pembagian waktu adalah untuk mengganti CPU diantara proses-proses yang begitu sering sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan setiap program sambil CPU bekerja. Untuk sistem uniprosesor, tidak akan ada lebih dari satu proses berjalan. Jika ada proses yang lebih dari itu, yang lainnya akan harus menunggu sampai CPU bebas dan dapat dijadualkan kembali.
�� Program counter: Counter mengindikasikan address dari perintah selanjutnya untuk dijalankan
untuk proses ini.
�� CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan
komputer.
��
PENJADWALAN PROSES
Tujuan dari multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang berjalan pada sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU.
Terdapat 3 konsep dasar Penjadwalan proses yaitu :
Penjadualan Antrian (Scheduling Queue)
Sebuah proses berpindah antara berbagai penjadualan antrian selama umur hidupnya. Sistem
Ketika proses memasuki sistem, mereka diletakkan dalam antrian job. Antrian ini terdiri dari seluruh proses dalam sistem. Proses yang hidup pada memori utama dan siap dan menunggu/ wait untuk mengeksekusi disimpan pada sebuah daftar bernama ready queue. Antrian ini biasanya disimpan sebagai daftar penghubung. Sebuah header ready queue berisikan penunjuk kepada PCB-PCB awal dan akhir. Setiap PCB memiliki pointer field yang menunjukkan proses selanjutnya dalam ready queue.
Penjadual / Scheduler
process) dan kemudian beralih ke proses yang baru. Tugas tersebut diketahui sebagai alih konteks (context switch). Alih konteks sebuah proses digambarkan dalam PCB suatu proses; termasuk nilai dari CPU register, status proses (lihat Gambar 7). dan informasi managemen memori. Ketika alih konteks terjadi, kernel menyimpan konteks dari proses lama kedalam PCB nya dan mengisi konteks yang telah disimpan dari process baru yang telah terjadual untuk berjalan. Pergantian waktu konteks adalah murni overhead, karena sistem melakukan pekerjaan yang tidak perlu. Kecepatannya bervariasi dari mesin ke mesin, bergantung pada kecepatan memori, jumlah register yang harus di copy, dan keberadaan instruksi khusus (seperti instruksi tunggal untuk mengisi atau menyimpan seluruh register). Tingkat kecepatan umumnya berkisar antara 1 sampai 1000 mikro detik
operasi harus memilih, untuk keperluan penjadualan, memproses antrian-antrian ini dalam cara tertentu. Pemilihan proses dilaksanakan oleh penjadual yang tepat/ cocok. Dalam sistem batch, sering ada lebih banyak proses yang diserahkan daripada yang dapat dilaksanakan segera. Proses ini dipitakan/ disimpan pada suatu alat penyimpan masal (biasanya disket), dimana proses tersebut disimpan untuk eksekusi dilain waktu. Penjadualan long term, atau penjadual job, memilih proses dari pool ini dan mengisinya kedalam memori eksekusi.
Alih Konteks / Switch Context
Mengganti CPU ke proses lain memerlukan penyimpanan suatu keadaan proses lama (state of old
OPERASI PADA PROSES
Proses dalam sistem dapat dieksekusi secara bersama-sama, proses tersebut harus dibuat dan dihapus secara dinamis. Maka, sistem operasi harus menyediakan suatu mekanisme untuk pembuatan proses dan erminasi proses. Sistem operasi dalam mengelola proses dapat melakukan operasi-operasi terhadap proses. Operasi tersebut adalah :
a. Penciptaan proses
c. Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan pencetakan file, sistem operasi dapat menciptakan proses yang akan mengelola pencetakan itu. Sistem operasi menciptakan proses untuk memenuhi satu fungsi pada program pemakai, tanpa mengharuskan pemakai menunggu.
b. Penghancuran/terminasi proses
c. Penundaan proses
d. Pelanjutan kembali proses
e. Pengubahan prioritas proses
f. Memblok proses
g. Membangunkan proses
h. Menjadwalkan proses
i. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain
Pembuatan Proses
Melibatkan banyak aktivitas, yaitu :
a. Memberi identitas proses
b. Menyisipkan proses pada senarai atau tabel proses
c. Menentukan prioritas awal proses
d. Menciptakan PCB
e. Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses
Ketika proses baru ditambahkan, sistem operasi membangun struktur data untuk mengelola dan
mengalokasikan ruang alamat proses.
Kejadian yang dapat menyebabkan penciptaan proses :
a. Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian satu kerja (job). Sistem operasi dengan kendali batch job, setelah menciptakan proses baru, kemudian melanjutkan membaca job berikutnya.
b. Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha logon.
d. Proses penciptaan proses lain (proses anak). Untuk mencapai modularitas atau mengeksploitasi
b. Beberapa sistem lain menganggap proses anak independen terhadap proses induk, sehingga proses anak tidak secara otomatis dihancurkan saat proses induk dihancurkan.
kongkurensi, program pemakai memerintahkan pembuatan sejumlah proses.
Tahap-tahap penciptaan proses
Penciptaan proses dapat disebabkan beragam sebab. Penciptaan proses meliputi beberapa tahap :
1. Beri satu identifier unik ke proses baru. Isian baru ditambahkan ke tabel proses utama yang berisi satu isian perproses.
2. Alokasikan ruang untuk proses.
3. PCB harus diinisialisasi.
4. Kaitan-kaitan antar tabel dan senarai yang cocok dibuat.
5. Bila diperlukan struktur data lain maka segera dibuat struktur data itu.
Penghancuran / Terminasi Proses
Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu :
a. Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan.
b. Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem.
c.PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke pool memori bebas).
ci.
Penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses-proses lain. Terdapat dua pendekatan,
yaitu :
a. Pada beberapa sistem, proses-proses turunan dihancurkan saat proses induk dihancurkan secara otomatis.
Alasan penghancuran proses :
Proses yang bersifat simultan (concurrent) dijalankan pada sistem operasi dapat dibedakaan menjadi yaitu proses independent dan proses kooperatif. Suatu proses dikatakan independen apabila proses tersebut tidak dapat terpengaruh atau dipengaruhi oleh proses lain yang sedang dijalankan pada sistem.
1 Selesainya proses secara manual. Proses mengeksekusi panggilan layanan sistem operasi untuk menandakan bawah proses telah berjalan secara lengkap.
2 Batas waktu telah terlewati. Proses telah berjalan melebihi batas waktu total yang dispesifikasikan.
3 Memori tidak tersedia. Proses memerlukan memori lebih banyak daripada yang dapat disediakan sistem.
4 Pelanggaran terhadap batas memori Proses mencoba mengakses lokasi memori yang tidak diijinkan diakses.
5 Terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi
6 Terjadi kesalahan aritmatika
7 Waktu telah kedaluwarsa
8 Terjadi kegagalan Masukan/keluaran
9 Instruksi yang tidak benar
10 Terjadi usaha memakai nstruksi yang tidak Diijinkan
11 Kesalahan Penggunaan data Bagian data adalah tipe yang salah atau tidak diinisialisasi.
12 Diintervensi oleh sistem operasi
13 Berakhirnya proses induk
14 Atas permintaan dari proses induk
Proses yang Kooperatif
Komunikasi Proses Dalam Sistem
tanpa perlu menggunakan pembagian data. Sebuah fasilitas IPC menyediakan paling sedikit dua operasi yaitu kirim (pesan) dan terima (pesan). Pesan dikirim dengan sebuah proses yang dapat dilakukan pada ukuran pasti atau variabel. Jika hanya pesan dengan ukuran pasti dapat dikirimkan, level sistem implementasi adalah sistem yang sederhana. Pesan berukuran variabel menyediakan sistem implementasi level yang lebih kompleks.
Cara lain untuk meningkatkan efek yang sama adalah untuk sistem operasi yaitu untuk menyediakan alat-alat proses kooperatif untuk berkomunikasi dengan yang lain lewat sebuah komunikasi dalam proses (IPC = Inter-Process Communication). IPC menyediakan sebuah mekanisme untuk mengizinkan proses- proses untuk berkomunikasi dan menyelaraskan aksi-aksi mereka tanpa berbagi ruang alamat yang sama. IPC adalah khusus digunakan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi dimana proses komunikasi tersebut mungkin saja tetap ada dalam komputer-komputer yang berbeda yang tersambung dalam sebuah jaringan. IPC adalah penyedia layanan terbaik dengan menggnakan sebuah sistem penyampaian pesan, dan sistem- sistem pesan dapat diberikan dalam banyak cara.
Sistem Penyampaian Pesan
Fungsi dari sebuah sistem pesan adalah untuk memperbolehkan komunikasi satu dengan yang lain
Berikut ini ada beberapa metode untuk mengimplementasikan sebuah jaringan dan operasi
pengiriman/penerimaan secara logika:
Komunikasi langsung atau tidak langsung.
Komunikasi secara simetris/ asimetris.
Buffer otomatis atau eksplisit.
engiriman berdasarkan salinan atau referensi.
Pesan berukuran pasti dan variabel.
THREAD
Model proses yang didiskusikan sejauh ini telah menunjukkan bahwa suatu proses adalah sebuah
program yang menjalankan eksekusi thread tunggal. Sebagai contoh, jika sebuah proses menjalankan sebuah program Word Processor, ada sebuah thread tunggal dari instruksi-instruksi yang sedang dilaksanakan.
Konsep Dasar
Secara informal, proses adalah program yang sedang dieksekusi. Ada dua jenis proses, proses berat
thread. Managemen proses thread dilakukan oleh (di ruang) pengguna, sehingga menjadi efisien, tetapi apabila sebuah thread melakukan sebuah pemblokingan terhadap sistem pemanggilan, maka seluruh proses akan berhenti (blocked). Kelemahan dari model ini adalah multihreads tidak dapat berjalan atau bekerja secara paralel di dalam multiprosesor dikarenakan hanya satu thread saja yang bisa mengakses kernel dalam suatu waktu.
(heavyweight) atau biasa dikenal dengan proses tradisional, dan proses ringan atau kadang disebut thread.
Thread saling berbagi bagian program, bagian data dan sumber daya sistem operasi dengan thread
lain yang mengacu pada proses yang sama. Thread terdiri atas ID thread, program counter, himpunan register, dan stack. Dengan banyak kontrol thread proses dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan pada waktu yang sama.
User Threads
User thread didukung oleh kernel dan diimplementasikan oleh thread library ditingkat pengguna.
Library mendukung untuk pembentukan thread, penjadualan, dan managemen yang tidak didukung oleh
kernel.
Kernel Threads
Kernel thread didukung secara langsung oleh sistem operasi: pembentukan thread, penjadualan, dan managemen dilakukan oleh kernel dalam ruang kernel. Karena managemen thread telah dilakukan oleh sistem operasi, kernel thread biasanya lebih lambat untuk membuat dan mengelola daripada pengguna thread.
Model Multithreading
Dalam sub bab sebelumnya telah dibahas pengertian dari thread, keuntungannya, tingkatan atau
levelnya seperti pengguna dan kernel. Sistem-sistem yang ada sekarang sudah banyak yang bisa mendukung untuk kedua pengguna dan kernel thread, sehingga model-model multithreading-nya pun menjadi beragam. Implementasi multithreading yang umum akan kita bahas ada tiga, yaitu model many-to-one, one-to-one, dan many-to-many.
Model Many to One
Model many-to-one ini memetakan beberapa tingkatan pengguna thread hanya ke satu buah kernel
Model One to One
Beberapa tingkatan thread pengguna dapat menggunakan jumlah kernel thread yang lebih kecil atau sama dengan jumlah thread pengguna. Jumlah dari kernel thread dapat dispesifikasikan untuk beberapa aplikasi dan beberapa mesin (suatu aplikasi dapat dialokasikan lebih dari beberapakernel thread dalam multiprosesor daripada dalam uniprosesor) dimana model many-to-one mengizinkan pengembang untuk membuat thread pengguna sebanyak mungkin, konkurensi tidak dapat tercapai karena hanya satu thread yang dapat dijadualkan oleh kernel dalam satu waktu. Model one-to-one mempunyai konkurensi yang lebih tinggi, tetapi pengembang harus hati-hati untuk tidak membuat terlalu banyak thread tanpa aplikasi dan dalam kasus tertentu mungkin jumlah thread yang dapat dibuat dibatasi.
Model one-to-one memetakan setiap thread pengguna ke dalam satu kernel thread. Hal ini membuat model one-to-one lebih sinkron daripada model many-to-one dengan mengizinkan thread lain untuk berjalan ketika suatu thread membuat pemblokingan terhadap sistem pemanggilan; hal ini juga mengizinkan multiple thread untuk berjalan secara parallel dalam multiprosesor. Kelemahan model ini adalah dalam pembuatan thread pengguna dibutuhkan pembuatan korespondensi thread pengguna. Karena dalam proses pembuatan kernel thread dapat mempengaruhi kinerja dari aplikasi maka kebanyakan dari implementasi model ini membatasi jumlah thread yang didukung oleh sistem. Model one-to-one diimplementasikan oleh Windows NT dan OS/2.
Model Many to Many
Adviser : Sutrisno
Developer : Hoky Pangestu
Abstrak : Tugas DTK Teknologi Mikro Processor Intel
TEKNOLOGI MIKRO PROCESSOR INTEL
Developer : Hoky Pangestu
Abstrak : Tugas DTK Teknologi Mikro Processor Intel
TEKNOLOGI MIKRO PROCESSOR INTEL
Intel merupakan sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di daerah
USA dan sangat terkenal dengan rancangan produksi mikroprossesor nya dan juga
mengkhususkan dalam pembuatan sirkuit . Macam – macam Intel Antara lain :
1. Intel® Pentium®4
2. Intel® Pentium® Dual-Core
3. Intel® Core™2 Duo
4. Intel® Core™2 Quad
5. Intel® Core™2 Extreme
6. Intel® Core™ i3
7. Intel® Core™ i5
8. Intel® Core™ i7
AMD atau kependekan dari (Advanced Micro Devices)
merupakan sebuah perusahaan pembuat sirkuit terpadu, prosessor atau sebuah IC
(integrated circuit) yang berlokasi di Sunnyvale, California, Amerika.
Macam – Macam AMD Antara lain :
1. AMD Sempron™
2. AMD Athlon™ FX
3. AMD Athlon™ 64
4. AMD Athlon™ X2
5. AMD Athlon™ X3
6. AMD Athlon™ X4
Perkembangan prosesor dari generasi ke
generasi
1. GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)
Processor 8086 (1978)
merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus
sistem 16 bit. Tetapi
perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana
komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang
CPU Sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981)
mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara
internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi kompatibelan dengan
perangkat keras yang ada. Sesungguhnya 8088 merupakan CPU 16/8 bit. Secara
logika prosesor ini dapat diberinama 8086SX. 8086 merupakan CPU pertama yang
benar-benar 16 bit di keluarga ini.
2. GENERASI 2 Processor 80286
286 (1982) juga merupakan
prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar
dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi
perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja
lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6
MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan
diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12 MHz yang digunakan pada IBM
PC-AT (1984). Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk bekerja pada
protected mode/mode perlindungan – mode kerja baru dengan “24 bit virtual
address mode”/mode pengalamatan virtual 24 bit, yang menegaskan arah
perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat
berganti dari protected kembali ke real mode / mode riil tanpa mere-boot PC,
dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2 saat itu.
3. GENERASI 3 Processor 80386 DX
386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386
merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik pandang PC DOS tradisional, bukan
sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX pertama-walaupun
menerapkan mode 32 bit. Prosessor ini dapat mengalamati memori hingga 4 GB dan
mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada
kecepatan clock 16,20, dan 33 MHz. Belakangan Cyrix dan AMD membuat
clones/tiruan-tiruan yang bekerja pada 40 MHz. 386 mengenalkan mode kerja baru
disamping mode real dan protected pada 286. Mode baru itu disebut virtual 8086
yang terbuka untuk multitasking karena CPU dapat membuat beberapa 8086 virtual
di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri. 80386 merupakan CPU pertama berunjuk
kerja baik dengan Windows versi- versi awal.
Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip
yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini hanya
mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX
hanya mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya
dapat mengalamati maksimum RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang
sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah membuatnya sangat terkenal.
4. GENERASI 4 Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April
1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi
karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode
RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX
merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math
coprocessor/prosesor pembantu matematis. Sebelumnya, math co-processor
yang harus dipasang merupakan chip 387 yang terpisah, 486 juga mempunyai cache
L1 8 KB.
Processor 80486 SX
Prosessor ini merupakan
chip baru yang tidak lengkap. Math co-processor dihilangkan dibandingkan 486DX.
Processor Cyrix 486SLC
Cyrix dan Texas Instruments telah membuat
serangkaian chip 486SLC. Chip-chip tersebut menggunakan kumpulan perintah yang
sama seperti 486DX, dan bekerja secara internal 32 bit seperti DX. Tetapi
secara eksternal bekerja hanya pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh karena itu,
chip-chip tersebut hanya menangani RAM 16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache
internal 1 KB dan tidak ada mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip
tersebut hanya merupakan perbaikan 286/386SX. Chip-chip tersebut bukan
merupakan chip-chip clone. Chip-chip tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar
dalam arsitekturnya jika dibandingkan dengan chip Intel.
Processor IBM 486SLC2
IBM mempunyai chip 486
buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama SLC2 dan SLC3. Yang
terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini dapat dibandingkan
dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical coprocessor yang
menjadi satu. Tetapi mempunyai cache internal 16 KB (bandingkan dengan Intel
yang mempunyai 8 KB). Yang mengurangi unjuk kerjanya ialah antarmuka bus dari
chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal dan internal, sedangkan
chip SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz.
IBM membuat chip-chip ini
untuk PC mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri, melesensi logiknya
dari Intel.
Perkembangan 486 Selanjutnya
DX4;
Prosessor-prosessor DX4 Intel mewakili sebuah peningkatan 80486.
Kecepatannya tiga kali lipat dari 25 ke 75 MHz dan dari 33 ke 100 MHz. Chip DX4
lainnya dipercepat hingga dari 25 ke 83 MHz. DX4 mempunyai cache internal 16 KB
dan bekerja pada 3.3 volt. DX dan DX2 hanya mempunyai cache 8 KB dan memerlukan
5 volt dengan masalah panas bawaan.
Tabel CPU dan FPU Pentium dan sesudahnya Di
dalam
|
5. GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh
Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor Pentium merupakan super
scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah
tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan
dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem :
lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66
MHz. Sejak itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang bekerja pada sistem
bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100,
P133,P166, dan P200).
Cyrix 6×86
AMD (Advanced Micro Devices)
Pentium-pentium AMD seperti
chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing dengan ketat. AMD menggunakan
teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena itu, prosesornya bukan
merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri sebagai berikut : – K5, dapat
disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16 KB dan tanpa MMX).
– K6, K6-2, dan K6-3
bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
– K7 Athlon, Agustus 1999,
tidak kompatibel dengan Socket 7.
AMD K5
K5 merupakan tiruan
Pentium. K5 lama sebagai contoh dijual sebagai PR133 (Perform Rating).
Maksudnya, bahwa chip tersebut akan berunjuk kerja seperti sebuah Pentium P133.
Tetapi, hanya berjalan 100 MHz secara internal. Chip tersebut masih harus
dipasang pada motherboard seperti sebuah P133. K5 AMD juga ada yang PR166. Chip
ini dimaksudkan untuk bersaing dengan P166 Intel. Bekerja hanya pada 116.6 MHz
(1.75 x 66 MHz) secara internal. Hal ini dikarenakan cache yang dioptimasi dan
perkembangan-perkembangan baru lainnya. Hanya ada fitur yang tidak sesuai
dengan P166 yaitu dalam kerja floating-point. PR133 dan PR166 berharga jauh
lebih murah dari jenis Pentium yang sebanding, dan prosessor ini sangat
terkenal pada mesin-mesin dengan harga yang murah.
Pentium MMX (P55C)
Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari
1997. MMX merupakan kumpulan perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru
dan 8 register 64 bit), yang menambah kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah
MMX dirancang untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan
perintahperintah ini dalam program-programnya.Hal ini akan memberikan
perbaikan dalam menjalankan program.
IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan
yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium MMX dengan harga murah.
WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.
AMD K6
K6 AMD diluncurkan 2 April
1997 . Chip ini berunjuk kerja sedikit lebih baik dari Pentium MMX. Oleh karena
itu termasuk dalam keluarga P6.
· Dilengkapi dengan 32+32
KB cache L1 dan MMX.
· Berisi 8.8 juta
transistor.
K6 seperti halnya K5
kompatibel dengan Pentium. Maka, dapat diletakkan di Socket 7, pada motherboard
Pentium umumnya, dan ini segera membuat K6 menjadi sangat terkenal.
Cyrix 6×86MX (MII)
Cyrix juga mempunyai chip
dengan unjuk kerja tinggi, berada diantara generasi ke- 5dan ke-6. Jenis
pertama didudukkan melawan chip Pentium MMX dari Intel. Jenis berikutnya
dapat dibandingkan dengan K6. Prosessor kelompok P6 yang powerful dari Cyrix
diumumkan sebagai “M2”. Diperkenalkan pada 30 Mei 1997 namanya menjadi 6×86MX.
Kemudian diberi nama MII. Chip 6×86MX ini kompatibel dengan Pnetium MMX dan
dipasangkan pada motherboard Socket 7 biasa, 6×86MX mempunyai 64 KB cache L1
internal. Cyrix juga memanfaatkan teknologi yang tidak ditemukan di dalam
Pentium MMX.
6X86MX secara khusus
dibandingkan dengan CPU generasi ke-6 lainnya (Pentium II dan Pro dan K6)
karena tidak bekerja berdasar kernel RISC. 6X86MX menjalankan perintah CISC
asli seperti Pentium MMX.
6X86MX mempunyai – seperti
semua prosessor dary Cyrix – masalah yang berhubungan dengan unit FPU. Tetapi,
jika hanya digunakan untuk aplikasi standart, hal ini bukan masalah. Masalah
akan muncul jika memainkan game 3D. 6×86MX chip yang cukup powerful. Tetapi
chip-chip ini tidak punya FPU dan MMX yang berunjuk kerja baik. Chip-chip ini
tidak memasukkan teknologi 3DNow!
Kecepatan Internal dan Eksternal 6×86MX
6×8MX Kecepatan internal Kecepatan eksternal
PR166
150MHz 60 MHz
PR200
166MHz 66 MHz
PR233
188 MHz 75 MHz
PR266
255 MHz 75 MHz
PR300
233 MHz 66 MHz
PR333
255 MHz 83 MHz
PR433
285 MHz 95 MHz
Dua jenis 6X86MX dan MII,
pada 14 April 1998 versi Cyrix MII diluncurkan. Chip ini sebenarnya chip yang
sama dengan 6×86MX hanya bekerja pada frekuensi clock yang lebih tinggi.
Selanjutnya tegangannya dikurangi hingga 2.2 volt.
AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya
K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor ini pada 28 Mei 1998 dipasarkan
sebagai K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi
0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil
menjadi saingan Pentium II Intel.
K6-2 dibuat untuk bus front
side (bus sistem) pada kecepatan 100 MHz dan motherboard Super 7. AMD membuat
perusahaan lain seperti Via dan Alladin, membuat chip set baru untuk
motherboard Socket 7 tradisional, setelah Intel tahu 1997 menghentikan platform
tersebut.
K6-2 juga diperbaiki dengan
unjuk kerja MMX yang dua kali lebih baik dibandingkan dengan K6 yang awal. K6-2
mempunyai plug-in 3D baru (disebut 3DNow!) untuk unjuk kerja game yang lebih
baik. Terdiri dari 21 perintah baru yang dapat digunakan oleh pengembang
perangkat lunak untuk memberikan unjuk kerja 3D yang lebih baik.
Dukungan termasuk dalam
DirectX 6.0 untuk Windows. DirectX merupakan multimedia API, untuk Windows.
DirectX merupakan beberapa program yang dapat meningkatkan unjuk kerja
multimedia di dalam semua program Windows.
Multimedia 3DNow! tidak
kompatibel dengan MMX, tetapi K6-2 mempunyai MMX sebaik 3DNow!. Cyrix dan IDT
juga meluncurkan CPU dengan 3DNow!.
K6-2 memberi unjuk kerja
sangat, sangat bagus. Anda dapat membandingkan prosessor ini dengan Pentium II.
K6-2 350 MHz berunjuk kerja sangat mirip dengan Pentium II-350, tetapi dijual
dengan lebih murah. Dan dapat menghemat lebih banyak sebab motherboard yang
lebih murah.
K6-2 Dengan Bus dan Clock-nya
K6-2 Bus Clock
266
MHz 66 MHz 4.0 x 66 MHz
266
MHz 88 MHz 3.0 x 88 MHz
300
MHz 100 MHz 3.0 x 100
MHz
333
MHz 95 MHz 3.5 x 95 MHz
350
MHz 100 MHz 3.5 x
100 MHz
380
MHz 95 MHz 4.0 x 95 MHz
400
MHz 100 MHz 4.0 x 100 MHz
6. GENERASI 6 Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro
dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November, 1995 . Pentium Pro
merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows
NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip
raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache
L2 merupakan unit yang terpisah di dalam chip ini.
Pentium II
Pentium Pro “Klamath”
merupakan nama sandi prosessor puncak Intel. Prosessor ini mengakhiri seri
Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian terdapat
perbaikan. Diperkenalkan 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :
· CPU diletakkan bersama
dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC (Single EdgeContact Cartridge)
· Terhubung dengan
motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one dan bus P6 GTL+.
· Perintah-perintah MMX.
· Perbaikan menjalankan
program 16 bit (menyenangkan bagi pengguna Windows 3.11)
· Penggandaan dan perbaikan
cache L1 (16 KB + 16 KB).
· Kecepatan internal
meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya lebih tinggi).
· Cache L2 bekerja pada
setengah kecepatan CPU.
Dengan rancangan yang baru,
cache L2 mempunyai bus sendiri. Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan
CPU, seperti 133 MHz atau 150 MHz. Jelas merupakan sebuah kemunduran dari
Pentium Pro, yang dapat bekerja pada 200 MHz antara CPU dan cache L2. Hal ini
dijawab dengan cache L1. Dibawah ini terlihat perbandingan tersebut :
Pentium II telah tersedia
dalam 233, 266, 300, 333,350, 400, 450, dan 500 MHz (kecepatan yang lebih
tinggi segera muncul). Dengan chip set 8244BX dan i810 Pentium II mempunyai
unjuk kerja yang baik sekali.
Pentium II berbentuk kotak
plastik persegi empat besar, yang berisi CPU dan cache. Juga terdapat kontroler
kecil (S824459AB) dan kipas pendingin dengan ukuran yang besar.
Perbedaan CPU dengan Cache
CPU Laju pemindahan Kecepatan Laju pemindahan
‘ L1 clock L2 L2 ,
Pentium
200
777 MB/det. 66 MHz
67 MB/det.
Pentium 200
MMX 790
MB/det 66 MHz
74 MB/det
Pentium Pro 200 957
MB/det 200
MHz
316 MB/det
Pentium II 266
MHz 1,175
MB/det 133 MHz
221 MB/det
Pentium-II Celeron
Maka Intel membuat merek
CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama dengan Pnetium II kecuali
cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut Pentium II-SX. Pada
1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron pertama. Kemudian rancangannya
diperbaiki.
Cartridge Celeron sesuai
dengan Slot 1 dan bekerja pda sistem bus 66 MHz. Clock internal bekerja pada
266 atau 300 MHz
Pentium-II Celeron A : Mendocino
Bagian yang menarik dari
cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini memberikan unjuk
kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh.
Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :
Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400
dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370
terlihat seperti Socket 7tradisional.yang mempunyai 370 pin.
Pentium-II Xeon
Pada 26 Juali 1998 Intel
mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon. Ditujukan untuk
server dan pemakai high-end. Xeon merupakan Pentium II dengan cartridge baru
yang sesuai konektor baru yang disebut Slot two. Modul ini dua kal lebih tinggi
dari Pentium II, tetapi ada perubahan dan perbaikan penting lain :
· Chip RAM cache L2 jenis
baru: CSRAM (Custom SRAM), yang bekerja pada kecepatan CPU penuh.
· Ukuran cache L2 yang
berbeda : 512, 1024, atau 2048 KB RAM L2.
· Memori RAM hingga 8 GB
dapat di-cache.
· Hingga empat atau delapan
Xeon dalam satu server.
· Mendukung server yang
dicluster.
· Chip set baru 82440GX dan
82450NX.
Chip Xeon bekerja pada
kecepatan clock CPU penuh. Dapat diperkirakan, bahwa akan mempunyai unjuk kerja
yang sama seperti cache L1. Tetapi antarmuka dari L1 ke L2 bernilai beberapa
tik clock pada awal tiap perpindahan, sehingga ada beberapa kelambatan. Tetapi
jika data sudah dipindahkan, bekerja pada kecepatan clock penuh.
AMD K6-3
AMD K6-3 merupakan model 9
dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin memiliki cache tiga tingkat :
· Sedikit perbaikan
dibandingkan unit K6-2
· Cache L2 sebesar 258 KB
satu chip
· Rancangan cache tiga
tingkat
· Bus front side 133 MHz
baru.
· Kecepatan clock 400 MHz
dengan 450 MHz.
Kedua cache 64 KB L1 dan
256 KB L2 disatukan dengan chipnya. Cache pada die L2 ini bekerja pada
kecepatan prosesor penuh seperti yang dilakukan pada Pentium Pro, dan seperti
yang dilakukan pada Celeron A dan pada prosessor Xeon dari Intel.
Hal ini secara pasti akan
banyak meningkatkan kecepatan K6 ! Karena K6-3 digunakan pada motherboard Super
7 dan ruang untuk cache tingkat berikutnya cache L3. Perancangan cache tiga
tingkat dibuat untuk menggunakan motherboard yang sudah ada hingga 2 MB cache
yang on-board. Ini seharusnya merupakan cache L2 (pada motherboard) yang
digunakan sebagai cache tingkat tiga. Hal ini terjadi secara otomatis, dan
semakin besar cache namapak akan banyak meningkatkan unjuk kerjanya !
Pentium III – Katmai
CPU P6 pertama dari Intel
ialah Pentium Pro. Kemudian didapatkan PentiumII dalam pelbagai jenis. Dan yang
terakhir adalah Pentium III. Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru
yang ditingkatkan untuk perintayh grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini
disebut Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah
ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow!
AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single instruction
multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu perintah banyak
data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam delapan register 128
bit.
KNI diperkenalkan pada
Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip denganPentium II.
Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemaikaian
Katmaidan SSE.
Prosessor ini dipasangkan
pada motherboard dengan chip set BX dan slot 1. Prosesor ini mempunyai beberapa
fitur :
· Nomer pengenal
· Register baru dan 70
perintah baru
Akhirnya kecepatan clock
dinaikkan hingga 500 MHz dengan ruang untuk peningkatan lebih lanjut. Pentium
III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17 Maret 1999. Chip
Xeon diperbarui dengan semua fitur baru dari Pentium III. Untuk memanfaatkannya
Intel telah mengumumkan chip set Profusion.
Nomer pengenal PSN
(Processor Serial Number), unik untuk tiap CPU, telah menyebabkan banyak
pembicaraan masalah keamanan. Nomor ini bernilai 96 bit yang diprogram secara
elektronik ke dalam tiap chiop. Sesungguhnya ini berarti inisiatif yang sangat
bijaksana, yang dapat membuat perdagangan elektronik dan penyandian dalam
Internet menjadi aman dan efektif.
7. GENERASI 7 AMD K-7 Athlon
Processor AMD utama yang
sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan Agustus 1999. Tanggapan Intel
(nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga akhir tahun 2000. Dalam
bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlon sangat positif. Nampaknya (seperti
yang diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.
· Seperti modul pada
Pentium II , yang rancangannya sepenuhnya milik AMD. Socket tersebut disebut
Slot A.
· Kecepatan clock 600 MHz
merupakan versi pertama.
· Cache L2 mencapai 8 MB
(minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM).
· Cache L1 128 KB.
· Berisi 22 juta transistor
(Pentium III mempunyai 9.3 juta).
· Bus jenis baru
· Jenis bus sistem yang
benar-benar baru, yang pada versi pertama akan bekerja pada 200 MHz.
Peningkatan hingga 400 MHz diharapkan kemudian. Kecepatan RAM 200MHz merupakan
dua kali lebih cepat dari pada semua CPU Intel yang ada. Kecepatan yang tinggi
ini akan memerlukan RAM cepat yang baru untuk memperoleh keuntungan penuh dari
akibat ini.
· Bus backside yang bebas,
yang menghubungkan cache L2. Disini kecepatan clock dapat menjadi ¼, 1/3, 2/3
atau sama dengan frekuensi CPU internal. Hal itu merupakan sistem yang sama
seperti yang digunakan pada sistem P6 dimana kecepatan L2 bisa setengah
(Celeron, Pentium II dan III) atau kecepatan CPU penuh (seperti Xeon).
· Pengkodean yang berat dan
DPU
· Tiga pengkode perintah
menerjemahkan perintah program RISCx86 ke perintah RISC yang efektif, ROP,
dimana hingga 9 perintah dapat dijalankan secara sererntak. Uji coba pertama
menunjukkan pengkodean 2.8 perintah CISC tiap putaran clock. Hal ini kira-kira
30% lebih baik dari Pentium II dan III.
· Dapat menangani dan
menyusun kembali hingga 72 perintah (diluar ROP) secara serentak (Pentium III
dapat melakukan 40, K6-2 hanya 24).
· Unjuk kerja FPU yang
hebat dengan tiga perintah serentak dan satu GFLOP pada 500 floating point. Dua
GFLOP dengan perintah MMX dan 3DNow! Hal itu sedikitnya sama dengan unjuk kerja
Pentium III dengan memanfaatkan secara penuh Katmai. Mesin 3DNow! bahkan sudah
diperbaiki dibandingkan pada K6-3.
Unjuk kerja Athlon
Processor FPU Winmark
Intel Pentium III/500 2562
AMD Athlon / 500 MHz 2767
· AMD tidak punya lisensi
untuk menggunakan rancang bangun Slot 1, sehingga rangkaian logika
kontroler datang dari Digital Equipment Corp. Disebut EV6 dan dirancang untuk
CPU Alpha 21264. Perusahaan AMD merencanakan untuk mengembangkan chip set
mereka sendiri, tetapi rancang bangunnya akan menjadi bebas royalti untuk
digunakan. Hal ini menjadikan prosessor pertama AMD yang menggunakan
motherboard dan chip set yang dirancang khusus oleh AMD sendiri.
· Penggunaan bus EV6
memberi banyak lebar band daripada Intel GTL+. Hal ini berarti bahwa Athlon
mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan jenis RAM baru seperti RDRAM. Juga
penggunaan 128 KB cache L1 yang cukup berat. Cache L1 penting jika kecepatan
clock meningkat dan 128 KB dua kali dari ukuran milik Pentium II.
· Athlon akan hadir dalam
beberapa versi. Versi “paling lambat” mempunyai cache L2 yang bekerja sepertiga
kecepatan CPU, dimana yang paling bagus akan bekerja pada kecepatan CPU penuh
(seperti yang dilakukan oleh Xeon). Athlon akan memberi persainga n Intel dalam
segala lapisan termasuk server, yang dapat dibandingkan dengan prosessor Xeon.
PERKEMBANGAN PROCESSOR BERBASIS INTEL
Ada banyak macam processor
yang tersedia saat ini. Beberapa didesain untuk kebutuhan pada komputer
portable, yang lainnya khusus didesain untuk penggunaan multi media. Pembahasan
berikut ini menerangkan secara sekilas tentang tipe prosesor berbasis Intel
secara umum beserta fitur- fiturnya.
MMX Technology
Teknologi MMX dari Intel
didesain untuk meningkatkan performa multimedia dan aplikasi komunikasi.
Sebelum adanya MMX, beberapa processor secara terpisah digunakan untuk
mengimplementasikan komunikasi dan suara dalam system komputer. Dengan desain
MMX, teknologi ini dapat ditambahkan ke dalam desain dari processor. Hal ini
berarti himpunan instruksi yang dimiliki oleh processor dioptimalkan untuk
menangani bidang multimedia dan program komunikasi. MMX menambahkan 57
instruksi baru dalam himpunan instruksi dasar dari processor.
Instruksi- instruksi ini
dioptimalkan untuk dapat melakukan eksekusi dengan cepat. Tipe data baru dan 64
bit registers juga ditambahkan untuk mendukung teknologi MMX.
Pentium II
Processor utama ini
memiliki fitur :
· Kecepatan yang berkisar
antara 233MHz sampai 450MHz (di tahun 1999)
· Cocok untuk workstations
maupun servers
· Menggunakan single edge
contact cartridge, 242 pins
· Termasuk 512KB level two
cache
· 32KB dari level one cache
dibagi menjadi 16KB data dan 16KB instruksi cache
Pentium Pro
Rangkaian Prosessor ini
sesuai untuk high-end servers yang membutuhkan sampai 4 processor. Fitur yang
dimilikinya :
· sesuai untuk high end
workstations dan servers
· kecepatannya 150, 166,
180 dan 200MHz
· dapat diskalakan sampai 4
processors dalam sistem multiprocessor
· dioptimalkan sampai dapat
menjalankan aplikasi 32 bit.
· 8K/8K data terpisah dan
instruksi level one cache
Cerelon Processor
Processor Cerelon didesain
untuk pemakaian pasar konsumen di rumahan. Processor ini memiliki fitur :
· kecepatan berkisar dari
266 sampai 500MHz (di tahun 1999)
· Mirip dengan Pentium II
processor
· Versi 300 dan 333MHz
termasuk 128K dari level two cache
· level one cache 32K
(terdiri dari 16K instruksi dan 16K data)
· meliputi teknologi MMX
Pentium III Processor
Berdasarkan pada mikro
arsitektur P6, merupakan media Intel MMX yang ditingkatkandengan penyediaan
Streaming SIMD Extensions. Diaman terdapat 70 instruksi baru yangmemungkinkan
penggambaran image tingkat lanjut, grafik 3D, audio dan video, dan
pengenalanpercakapan. Fitur barunya adalah processor serial number, yaitu suatu
nomer elektronik yangditambahkan ke setiap Processor Pentium III, yang dapat
digunakan oleh departement IT untukmanajemen informasi/asset.
Processor ini memiliki
fitur :
· kecepatan berkisar
450MHz, 500MHz, 550MHz dan 600MHz (di tahun 1999)
· 70 Instruksi baru
· Intel® Processor
Serial Number
· P6 Microarchitecture
· 100MHz system bus
· 512K Level Two Cache
· Intel® 440BX chipset
Xeon Pentium III Processor
Merupakan processor yang
dapat diskalakan (multiprocessor) sebanyak 2, 4, 8 atau lebih dan
didesain secara khusus
untuk mid-range dan server/workstations yang lebih tinggi tingkatannya.
Processor ini memiliki
fitur :
· Sesuai untuk high end workstations
atau high end servers
· Kecepatan berkisar dari
500 sampai 550MHz (di tahun 1999)
· Mendukung penskalaan
multiprocessor
· Memiliki processor serial
number
· 32KB (16KB data /16KB
instruction) nonblocking, L1 cache
· 512Kbytes L2 cache
8. Generasi ke 8 Intel Core 2 duo
Processor generasi ke 8
adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007.Processor ini memakai
microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut olehIntel dinamakan
dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebutmenggantikan
arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000yang
lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di
manabrand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi
Intel Core.
Pada desain kali ini Core 2
sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium
4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi.
Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan
peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan
jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak Intel mengklaim,
konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya memerlukan sangat
sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium sebelumnya.
Processor Intel Core 2
mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute
Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah
LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management
Technology (iAMT2).
Berikut adalah beberapa
codenamed dari core processor yang terdapat pada produk processor Intel Core 2,
tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu dengan yang
lainnya.
CONROE
Core processor dari Intel
Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan
menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan
jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe
mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya
sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih
kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah
disebutkan di atas.
Processor yang sudah
menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang
sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz,
tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.1 3 GHz, tipe E6600 dengan clock speed
sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk
processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB,
sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari
processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer)
dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan yang
ada dalam beberapa situs yang kami temukan, sampai dengan tulisan ini
diturunkan processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh
besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz
sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara
stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas. Hasil tersebut
mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang menganggap bahwa processor
buatan Intel tidak untuk di-overclocking. Faktanya dari beberapa processor yang
dites oleh beberapa situs tersebut, Intel Core 2 Duo malah mampu mengungguli
AMD yang sudah sekian lama menjadi “raja” dari jajaran processor yang digunakan
untuk desktop terutama fitur 3D Now!-nya.
CONROE XE
Core processor berikutnya
adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan. Conroe XE
sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan
bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga
lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satu satunya yang
dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan
sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas.
Processor Intel Core 2 yang
sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe XE ini akan menggantikan
posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core Extreme
Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar
1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80
Watt. Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800yang dihasilkan
tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya beradadalam
keadaan aktif. Jika aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang
dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup mengesankan, mengingat
pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme Edition menghasilkan
panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.
Hampir sama seperti Core 2
Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cachesebesar 4 MB hanya saja perbedaan
yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebutadalah kecepatan dari
masing-masing clock speednya saja. Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas
“Extreme Edition”, perbedaan seharusnya bisa lebih banyak lagi, bukan hanya
didasarkan pada besar kecilnya clock speed-nya saja. Selain
perbedaanclock speed tersebut, Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah
multipliers sampai11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksima
l. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali
ini adalah FSB yang lebih besar,L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.
Intel Core 2 Extreme
Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi dibandingkan
dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu dioverclock
sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja, kemampuan
yang cukup luar biasa kami rasa karena dengan begitu Anda tidak membutuhkan
dana tambahan untuk sebuah heatsink.
ALLENDALE
Core processor ini dipakai
oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki 2 MB L2 Cache.
Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya adalah
E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13
GHz, keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.
MEROM
Merom adalah core processor
Intel Core 2 versi mobile pertama yang diluncurkan secara bersamaan dengan
Conroe, Conroe XE, dan Allendale. Pada dasarnya, Merom mempunyai spesifikasi
dan fitur yang sama dengan Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya
membutuhkan daya yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom
mampu mendongkrak kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan
resource daya yang sama dengan processor core duo yang memakai coreprocessor
Yonah. Selain itu, Merom adalah processor mobile Intel pertama yang
telahmengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit di dalamnya. Merom sendiri
mempunyai FSBsebesar 667 MT/s sama persis dengan jajaran processor sebelumnya
yaitu Intel Core Duo.
Processor Core 2 yang
menggunakan core processor Merom diberi label dengan “T5×00” dan “T7×00”.
Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang berbeda. Pada T5×00 L2 cache yang
diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan pada T7×00 L2 cache-nya adalah sebesar 4
MB.
Beberapa jenis dari Merom
adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz, T5600 dengan clock speed
sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00 GHz, T7400 dengan clock
speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed sebesar 2.33 GHz.
Sesuai dengan jenisnya,
processor ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke dalam notebook, karena
kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit resource daya dari sebuah baterai
notebook untuk bisa bekerja secara maksimal. Sehingga dengan begitu, tidak saja
baterai notebook Anda yang akan tahan lebih lama, namun tentu kinerja yang akan
Anda dapatkan akan lebih maksimal dibandingkan dengan processor core duo dengan
core processor Yonah.
Perbedaan Processor antar
Generasi
6. Perbedaan Clock Speed.
7. Perbedaan Besar Canche
Size.
8. Banyaknya Core dalam
suatu processor.
9. Processor Baru (
Generasi Ke 8 ) lebih sedikit mengkonsumsi Daya Listrik.